Pengguna ponsel pintar dengan sistem operasi iOS dan Android harus lebih waspada. Sebab, satu dari 20 ponsel Apple dan android bisa terinfeksi oleh perangkat lunak berbahaya. Demikian diklaim oleh sebuah perusahaan keamanan.
Mickey Boodaei, kepala eksekutif Trusteer mengklaim bahwa "para penipu telah mengambil dua langkah di depan" dan mengangkat kekhawatiran tentang keamanan, khususnya dari sistem operasi Google Android.
Sistem Keamanan Apple dan Android Terancam
Penipu tersebut diduga memiliki semua alat yang mereka butuhkan untuk mengubah malware mobile menjadi masalah keamanan terbesar. Diprediksikan, dalam 12 hingga 24 bulan, lebih dari satu ponsel dalam skala 1 banding 20 atau 5,6 persen dari seluruh ponsel Android dan apple dapat terinfeksi oleh malware mobile jika para penipu mulai mengintegrasikan apa yang disebut sebagai kerentanan 'zero day' (ancaman yang belum diantisipasi) dalam serangan mereka.
"Arsitektur keamanan Android tidak mampu menolak serangan tersebut," ujarnya, dikutip dari situs Telegraph. Para penipu, dapat dengan mudah membangun aplikasi untuk memiliki akses ke sumber sistem operasi seperti pesan teks, suara, trafik web, dan banyak lagi.
Caranya, menginstal aplikasi tersebut dan mendapatkan pesan dengan daftar pada otak operasi, lalu aplikasi akan meminta akses ke daftar ekstensif otak operasi. Aplikasi ini pun akhirnya akan membangun sebuah aplikasi penipuan yang berbahaya dengan mencuri identitas dan rekening bank pengguna.
Tidak ada kontrol nyata yang dapat mengidentifikasi dan mencegah penyebaran aplikasi jahat di toko aplikasi online. "Dibandingkan Apple App Store, Android Market lebih berbahaya" ujarnya.
Meskipun Google telah menghapus banyak aplikasi berbahaya di Android market, Boodaei mengatakan, proses identifikasi dan penghapusan aplikasi berbahaya pada Android market masih memerlukan perbaikan besar. Dia mengatakan bahwa program penipuan keuangan yang terjadi pada ponsel lain sekarang muncul dalam platform android.
Ia juga memperingatkan kerentanan dalam iOS memungkinkan situs-situs berbahaya melakukan jailbreak (penjebolan) pada ponsel dan menularkan malware tanpa diketahui.
• VIVAnews
Sistem Keamanan Apple dan Android Terancam
- Monster Laut Benar-benar Ada
- Larva Belut Binatang Misterius di Bali
- Inilah Akhir Perdebatan Punahnya Dinosaurus
- Misteri Kura-kura Selamat dari 'Kiamat'
- Usus Perintahkan Otak untuk Terus Makan Lemak
- Tarif Layanan Internet untuk Tablet PlayBook
- Kaskus Angkat Tangan Soal Kasus iPad Ilegal
- Juara Digital Indonesia Versi Bubu Awards
- Jepang Minta Diplomatnya Tak Naik Korean Air
- Google Ingin Buka Kantor di Indonesia
- Bisnis Online Indonesia Belum Tergarap
- 4 Makanan Penurun Kekebalan Tubuh
- Tarif Kereta Lebaran Belum Ditetapkan
- Mesir Pecat Ratusan Jenderal Polisi
- Inilah Bahaya Letusan Gunung Lokon
- Bahaya Wedhus Gembel Gunung Lokon
- Gunung Lokon Meletus Hutan Terbakar
- Spotify Will Launch In The US Tomorrow Morning (It...
- Manfaat Minum Kopi untuk Jantung
- Wisata Gunung Bromo yang Penuh Eksotisme
0 komentar:
Posting Komentar
Trackbacks/Pingbacks