Seorang perempuan berusia 21 tahun mengajak lima anak laki-laki yang mengenakan pakaian sekolah bercinta di pinggiran rel kereta api. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke polisi oleh penumpang yang melihatnya.
Dilansir Daily Mail, dalam sidang yang berlangsung di London, Inggris, Samantha Armstrong mendekati sekelompok remaja usia antara 15-16 tahun dan menanyakan jika mereka ingin ngeseks. Setelah remaja ini setuju maka ia pun membawa kelima remaja ini ke sebuah bangunan dekat sebuah rel kereta api.
Armstrong yang sudah mengisap ganja dan kelima anak laki-laki itu terlihat sedang ngeseks oleh penumpang yang lewat di Abbey Wood, selatan London, Inggris. Penumpang yang ada di dalam kereta api kemudian melapor ke polisi dan si perempuan ditangkap. Tiga dari lima remaja itu ditanyai polisi sementara dua lainnya berhasil kabur.
Dalam sidang di pengadilan Greenwich Magistrates' Court, Armstrong mengaku melakukan perbuatan tak pantas di depan publik dan memiliki ganja. Ia terlihat gugup dan beberapa kali tersenyum saat ia duduk di kursi pesakitan.
Seorang ahli jiwa mengatakan Armstrong mengalami kesulitan membedakan tingkah laku yang pantas namun tidak mengidap gangguan mental. Sementara, pengacara Armstrong bernama Tatinder Sokhal mengatakan kliennya mengalami masalah percaya diri. Armstrong akan dijatuhi hukuman pada 16 Mei mendatang dan sepertinya hanya akan mendapat hukuman melakukan pekerjaan sosial.
Dilansir Daily Mail, dalam sidang yang berlangsung di London, Inggris, Samantha Armstrong mendekati sekelompok remaja usia antara 15-16 tahun dan menanyakan jika mereka ingin ngeseks. Setelah remaja ini setuju maka ia pun membawa kelima remaja ini ke sebuah bangunan dekat sebuah rel kereta api.
Armstrong yang sudah mengisap ganja dan kelima anak laki-laki itu terlihat sedang ngeseks oleh penumpang yang lewat di Abbey Wood, selatan London, Inggris. Penumpang yang ada di dalam kereta api kemudian melapor ke polisi dan si perempuan ditangkap. Tiga dari lima remaja itu ditanyai polisi sementara dua lainnya berhasil kabur.
Dalam sidang di pengadilan Greenwich Magistrates' Court, Armstrong mengaku melakukan perbuatan tak pantas di depan publik dan memiliki ganja. Ia terlihat gugup dan beberapa kali tersenyum saat ia duduk di kursi pesakitan.
Seorang ahli jiwa mengatakan Armstrong mengalami kesulitan membedakan tingkah laku yang pantas namun tidak mengidap gangguan mental. Sementara, pengacara Armstrong bernama Tatinder Sokhal mengatakan kliennya mengalami masalah percaya diri. Armstrong akan dijatuhi hukuman pada 16 Mei mendatang dan sepertinya hanya akan mendapat hukuman melakukan pekerjaan sosial.
0 komentar:
Posting Komentar
Trackbacks/Pingbacks