Bahasa Indonesia; Terlihat Sepele tapi Mematikan
Kita semua warga negara Indonesia tentu tau apa itu Bahasa Indonesia, namun apakah kita sudah bisa menerapkan Bahasa Nasional kita itu dengan sebenar-benarnya?
Saya yakin banyak diantara kita yang sebenarnya tidak bisa menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bahkan di kalangan adik-adik kita yang notabene masih berstatus sebagai pelajar dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai santapan belajarnya juga tetap saja mereka kesulitan dalam menguasai Bahasa Indonesia secara baik dan benar.
Sebagai contoh baru-baru ini saya membaca sebuah berita tentang kelulusan siswa di Bali yang rata-rata terganjal akibat nilai mereka jeblok pada pelajaran Bahasa Indonesia. Sebelum menyimak beritanya saya juga punya artikel menarik lain yaitu gogo2011 kobamusaji, silahkan jika ingin membacanya.
Lanjut pada berita tentang Bahasa Indonesia tadi, dan inilah cuplikan berita selengkapnya:
Terlihat pada petikan berita tersebut bahwa ternyata Bahasa Indonesia yang selama ini dinilai sebagai mata pelajaran mudah, bahkan mungkin ada yang menganggap remeh, ternyata malah menjadi batu sandungan utama dalam kelulusan para siswa yang notabene sebagai Warga Negara Indonesia. Ironis sekali bukan?
Pesan yang ingin saya sampaikan adalah, Jangan Sepelekan Bahasa Indonesia, kemudian lebih luas lagi marilah kita jangan sekali-kali meremehkan apapun itu, meski hal itu adalah hal yang sudah sangat biasa kita lakukan. Bukan hanya dalam masalah bahasa, namun dalam setiap hal dalam kehidupan kita.
Jika kita selama ini kadang masih meremehkan orang lain, mulai sekarang cobalah niatkan untuk lebih respect dan menghargai orang lain. Jika selama ini kita meremehkan potensi yang kita miliki, mulai sekarang cobalah sadari bahwa sebenarnya kita semua punya potensi untuk maju dan berkembang. Tidak ada sesuatu yang akan tetap mudah jika kita sepelekan, karena nanti bisa jadi hal itu akan menjadi batu sandungan yang menyakitkan buat kita.
Salam...
Kita semua warga negara Indonesia tentu tau apa itu Bahasa Indonesia, namun apakah kita sudah bisa menerapkan Bahasa Nasional kita itu dengan sebenar-benarnya?
Saya yakin banyak diantara kita yang sebenarnya tidak bisa menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bahkan di kalangan adik-adik kita yang notabene masih berstatus sebagai pelajar dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai santapan belajarnya juga tetap saja mereka kesulitan dalam menguasai Bahasa Indonesia secara baik dan benar.
Sebagai contoh baru-baru ini saya membaca sebuah berita tentang kelulusan siswa di Bali yang rata-rata terganjal akibat nilai mereka jeblok pada pelajaran Bahasa Indonesia. Sebelum menyimak beritanya saya juga punya artikel menarik lain yaitu gogo2011 kobamusaji, silahkan jika ingin membacanya.
Lanjut pada berita tentang Bahasa Indonesia tadi, dan inilah cuplikan berita selengkapnya:
Bukan Matematika, bukan pula Bahasa Inggris, melainkan momok para siswa yang tidak lulus di Bali justru berasal dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang sejak kecil telah diajarkan oleh orangtua. Ironisnya, 70 persen siswa yang tidak lulus gara-gara Bahasa Indonesia kebanyakan berasal dari sekolah negeri.
Fenomena siswa kesulitan mengerjakan soal Bahasa Indonesia ini sebenarnya bukan hal baru. Pada tahun-tahun sebelumnya juga banyak siswa yang gagal dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Usut punya usut, salah satu faktor yang menyebabkan anjloknya nilai Bahasa Indonesia karena sebagian siswa berpikir lebih baik menekuni Bahasa Inggris daripada Bahasa Indonesia karena lebih menjanjikan pada masa mendatang.
”Bahasa Indonesia kualitas dan bobot soal lebih kuat, selain itu telah terjadi euforia bilingual, yakni Bahasa Inggris, yang menurut siswa harus menonjol,” ujar Kepala Dinas Penididikan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali Ida Bagus Anom.
"Ada juga yang menganggap bahwa pelajaran Bahasa Indonesia belum bisa menjanjikan ke depannya daripada pelajaran Bahasa Inggris," ujarnya. (Ref: Kompas.com).
Terlihat pada petikan berita tersebut bahwa ternyata Bahasa Indonesia yang selama ini dinilai sebagai mata pelajaran mudah, bahkan mungkin ada yang menganggap remeh, ternyata malah menjadi batu sandungan utama dalam kelulusan para siswa yang notabene sebagai Warga Negara Indonesia. Ironis sekali bukan?
Pesan yang ingin saya sampaikan adalah, Jangan Sepelekan Bahasa Indonesia, kemudian lebih luas lagi marilah kita jangan sekali-kali meremehkan apapun itu, meski hal itu adalah hal yang sudah sangat biasa kita lakukan. Bukan hanya dalam masalah bahasa, namun dalam setiap hal dalam kehidupan kita.
Jika kita selama ini kadang masih meremehkan orang lain, mulai sekarang cobalah niatkan untuk lebih respect dan menghargai orang lain. Jika selama ini kita meremehkan potensi yang kita miliki, mulai sekarang cobalah sadari bahwa sebenarnya kita semua punya potensi untuk maju dan berkembang. Tidak ada sesuatu yang akan tetap mudah jika kita sepelekan, karena nanti bisa jadi hal itu akan menjadi batu sandungan yang menyakitkan buat kita.
Salam...
0 komentar:
Posting Komentar
Trackbacks/Pingbacks