Wang Chaoxu yang tinggal di Desa Qixian, Provinsi Yunan, China, melakukan hal keji tersebut setelah dirinya mendengar mitos memakan otak anak kecil dapat menyembuhkan epilepsi.
Polisi menemukan jasad Li Xuetang terkubur sekira lima kilometer di sekitar persawahan desanya. Jasad Li ditemukan dengan bagian belakang kepalanya tampak terkoyak dan otaknya sudah dipindahkan.
Kasus kanibalisme ini terungkap setelah ibu dari Li Xuetang gelisah tidak menemukan anaknya dirumah hingga malam hari. Yu Chaochu, ibu dari bocah malang tersebut bahkan meminta kepala desa untuk menyiarkan anaknya yang hilang melalui radio.
Beberapa jam kemudian jasad Li berhasil ditemukan, seorang penduduk desa mengaku melihat anak tersebut berlutut dan lehernya dipegang oleh orang yang tidak dikenal. Yu yang ingin sekali melihat anaknya, disarankan untuk tidak melihat jasadnya karena kondisi mayat yang sudah rusak.
"Saya tidak bisa membayangkan apa yang terjadi padanya. Saya selalu mengalami mimpi buruk saat memikirkannya," ungkap Yu Chaochu seperti dikutip The Sun, Senin (22/3/2010).
Tidak lama kemudian pelaku Wang Chaoxu, akhirnya berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Dalam penyelidikan polisi ditemukan, pria kanibal itu meyakini melahap otak Li Xuetang dengan cacing dan semut untuk mengobati penyakit epilepsinya. Wang diketahui pernah menikah dengan seoang perawat, namun istrinya meninggalkannya karena penyakit yang dia derita tidak memungkinkan dirinya untuk bekerja.
Selain diketahui membunuh Li Xuetang, Wang diyakini terlibat pembunuhan seorang anak perempuan berusia tiga tahun yang jasadnya ditemukan dalam kondisi yang hampir sama dengan Li Xuetang. Bocah perempuan tersebut ditemukan dalam sebuah wc umum, dengan luka pada kepalanya. Polisi sendiri masih menyelidiki keterkaitan antar kasus ini.
[okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar
Trackbacks/Pingbacks