Telkomsel secara resmi mengadakan perjanjian kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam pembelian konten digital akademis melalui system mobile Telkomsel Cash (T-Cash). Melalu kerja sama ini, pengguna Telkomsel dapat membeli produk akademis ITB melaui telepon genggam masing-masing.
Penandatangan kerja sama dilakukan Direktur Utama Telkomsel Kiskenda Suriahardja dan Rektor ITB Joko Santoso di sela-sela Dies Natalis ITB ke-49 yang bertempat di Aula Barat ITB. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut implementasi layanan mobile wallet yang diawali dengan Kick Off Layanan Mobile Wallet Telkomsel pada November 2007.
Melalui kerja sama ini, masyarakat dapat melakukan pembelian konten digital yang berhubungan dengan kegiatan civitas akademika. Beberapa di antaranya seperti artikel jurnal, karya ilmiah, hasil riset, dan karya seni yang dipublikasikan dalam situs resmi ITB. Semua produk tersebut bisa diperoleh dengan menggunakan T-Cash sebagai alat pembayaran.
Kiskenda menjelaskan, T-Cash merupakan produk yang berfungsi sebagai layanan alat bayar secara elektronik. Telkomsel sendiri telah mendapatkan izin transaksi dari Bank Indonesia pada 19 Januari 2007. Dengan setoran minimal Rp50 ribu dan kelipatannya, pengguna Telkomsel dapat menggunakan berbagai fasilitas yang ada.
"Keberhasilan ini menjadikan T-Cash sebagai layanan e-money berbasis mobile pertama di Indonesia sekaligus sebagai hasil karya anak bangsa pertama yang mendapatkan izin dari BI," ujar Kiskenda di Kampus ITB, Jl Ganesha, Minggu (2/3/2008).
Bagi Telkomsel, ITB tidak hanya sebagai gudang pakar teknologi tetapi juga menjadi salah satu pelaku yang berperan dalam lahirnya T-Cash . Selama dua tahun terakhir, Telkomsel dan ITB telah bersama-sama melakukan riset terhadap industri micropayment dan remittance serta melakukan proven service yang menjadikan layanan T-Cash memiliki nilai ekonomi, handal, dan aman.
Selain untuk pembelian konten akademis, T-Cash juga dapat digunakan untuk melakukan berbagai fungsi transaksi seperti pengisian uang electronic cash in, check saldo, pembelian, pembayaran, penarikan uang tunai, serta check history lima transaksi terakhir.
Dengan menggunakan T-Cash, pengguna tidak perlu menyimpan uang dalam dompet. Mereka cukup menggunakan kartu atau handphone sebagai alat penyimpan uang dalam bentuk elektronik digital. Telkomsel telah menyediakan 177 outlet untuk memanfaatkan layanan T-Cash.
"Jumlah merchant akan terus bertambah sejalan dengan semakin banyaknya masyarakat yang memahami manfaat kehadiran T-Cash," imbuh Kiskenda.
Selanjutnya setelah ITB, Telkomsel akan terus menambah kerja sama dengan baru dengan berbagai institusi lain. Namun dalam waktu dekat ini, Telkomsel berencana menggandeng Institut Teknologi Surabaya (ITS), Departemen Pendidikan Nasional, serta Universitas Bina Nusantara. (Sumber: okezone.com)
Penandatangan kerja sama dilakukan Direktur Utama Telkomsel Kiskenda Suriahardja dan Rektor ITB Joko Santoso di sela-sela Dies Natalis ITB ke-49 yang bertempat di Aula Barat ITB. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut implementasi layanan mobile wallet yang diawali dengan Kick Off Layanan Mobile Wallet Telkomsel pada November 2007.
Melalui kerja sama ini, masyarakat dapat melakukan pembelian konten digital yang berhubungan dengan kegiatan civitas akademika. Beberapa di antaranya seperti artikel jurnal, karya ilmiah, hasil riset, dan karya seni yang dipublikasikan dalam situs resmi ITB. Semua produk tersebut bisa diperoleh dengan menggunakan T-Cash sebagai alat pembayaran.
Kiskenda menjelaskan, T-Cash merupakan produk yang berfungsi sebagai layanan alat bayar secara elektronik. Telkomsel sendiri telah mendapatkan izin transaksi dari Bank Indonesia pada 19 Januari 2007. Dengan setoran minimal Rp50 ribu dan kelipatannya, pengguna Telkomsel dapat menggunakan berbagai fasilitas yang ada.
"Keberhasilan ini menjadikan T-Cash sebagai layanan e-money berbasis mobile pertama di Indonesia sekaligus sebagai hasil karya anak bangsa pertama yang mendapatkan izin dari BI," ujar Kiskenda di Kampus ITB, Jl Ganesha, Minggu (2/3/2008).
Bagi Telkomsel, ITB tidak hanya sebagai gudang pakar teknologi tetapi juga menjadi salah satu pelaku yang berperan dalam lahirnya T-Cash . Selama dua tahun terakhir, Telkomsel dan ITB telah bersama-sama melakukan riset terhadap industri micropayment dan remittance serta melakukan proven service yang menjadikan layanan T-Cash memiliki nilai ekonomi, handal, dan aman.
Selain untuk pembelian konten akademis, T-Cash juga dapat digunakan untuk melakukan berbagai fungsi transaksi seperti pengisian uang electronic cash in, check saldo, pembelian, pembayaran, penarikan uang tunai, serta check history lima transaksi terakhir.
Dengan menggunakan T-Cash, pengguna tidak perlu menyimpan uang dalam dompet. Mereka cukup menggunakan kartu atau handphone sebagai alat penyimpan uang dalam bentuk elektronik digital. Telkomsel telah menyediakan 177 outlet untuk memanfaatkan layanan T-Cash.
"Jumlah merchant akan terus bertambah sejalan dengan semakin banyaknya masyarakat yang memahami manfaat kehadiran T-Cash," imbuh Kiskenda.
Selanjutnya setelah ITB, Telkomsel akan terus menambah kerja sama dengan baru dengan berbagai institusi lain. Namun dalam waktu dekat ini, Telkomsel berencana menggandeng Institut Teknologi Surabaya (ITS), Departemen Pendidikan Nasional, serta Universitas Bina Nusantara. (Sumber: okezone.com)
0 komentar:
Posting Komentar
Trackbacks/Pingbacks