Informasi ini sendiri berasal dari laporan PTWC atau Pacific Tsunami Warning Center (Pusat Peringatan Tsunami di kawasan Pasifik).
PTWC yang berlokasi di Hawaii, menyatakan bahwa hasil observasi dari Hawaii menunjukkan, pasca gempa Chili akan terjadi gelombang tsunami.
Saat ini, yang sudah terjadi tsunami akibat gempa Chili adalah kawasan Peru. Meski, gelombangnya tidak besar.
Untuk wilayah Indonesia, diperkirakan yang akan mengalami tsunami adalah di kawasan Papua.
PTWC memperingatkan, tsunami kemungkinan akan terjadi pada tanggal 28 Februari 2010 sekitar pukul 03.02 GMT atau sekitar pukul 10 pagi WIB.
Diperkirakan, ada enam kawasan yang berpotensi tsunami. Yaitu, Warsa, Manokwari, Sorong, Bere-bere, Pattani dan Geme.
Sementara, Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebutkan bahwa gempa yang terjadi di Chili berpusat di 35,826 lintang selatan dan 72,669 bujur barat, atau 317 km barat daya Ibukota Chili, Santiago.
Gempa ini di kedalaman 59,4 kilometer di lepas pantai Maule, Chili. Gempa ini diduga berakibat parah di Kota Concepcion, kota kedua terbesar di Chili.
Concepcion hanya berjarak 115 kilometer dari pusat gempa di kedalaman 59 kilometer
Update: Peringatan tsunami dicabut di antaranya untuk wilayah Cile, Peru, Ekuador, Kolombia, Antartika, Panama, Kosta Rika, Nikaragua, Pitcairn, Honduras, El Salvador, Guatemala, Polinesia, Meksiko, Selandia Baru, Samoa, Fiji, Australia, Hawaii, Papua Niugini, Indonesia, Filipina, dan Taiwan. Namun, untuk Rusia dan Jepang, peringatan dini tsunami masih berlaku, sampai ada pengumuman terbaru.
Sebelumnya : Heboh! Calon Bayi Tiba2 Hilang, Perut Langsung Kempes
Atau ... ke Cara Beriklan di Internet dan Info Harga Handphone Nokia Terbaru .... siapa tahu bermanfaat ...
[inilah.com]
0 komentar:
Posting Komentar
Trackbacks/Pingbacks