Ia pun mempraktekkan caranya yaitu memasukan jarinya ke dalam sample darah manusia, lalu menjilatnya. Setelah itu, ia menyuruh seorang muridnya untuk mempraktekannya.
Tidak lama kemudian murid yang tadinya mempraktekan ajaran sang dosen terlihat mual. Dosen itu lalu bertanya kepada sang murid, mengapa ia mual??
Si murid menjawab, "Saya mual karena minum sample darah itu."
"Siapa yang suruh?" tanya dosen.
"Bapak," jawabnya singkat. Lalu dosen berkata anak-anak muridnya. "Satu hal lagi yang sangat penting, yaitu teliti!" katanya tegas. "Tadi bapak kan memasukan jari dengan jari telunjuk, dan menjilat jari manis. Bukan telunjuk!"
Teliti atau Jeli sich seperti sulap aja ???????
[inilah.com]
0 komentar:
Posting Komentar
Trackbacks/Pingbacks