Pemda Kurang Perhatian Dengan Kampung Megalit Lahat?

Kampung batu megalit, mungkin tidak banyak yang tahu akan kampung ini. Padahal di kampung kampung batu megalit tersimpan puluhan peninggakan manusia zaman purba di Desa Sekendal, Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan. Hal ini mungkin dikarenakan masih kurangnya perhatian dari pemerintah setempat.

Pengamatan di lokasi, Selasa, selain akses jalan sepajang 300 meter masih berlumpur dan sempit, juga dipenuhi semak belukar sehingga menyulitkan bila ada warga yang akan mengunjungi lokasi bersejarah itu.

Kendati terdapat puluhan situs dan megalit, baru tiga yang dilakukan pemagaran, dan itu pun masih sederhana hanya mengunakan bambu.

Sebagian besar batu megalit memiliki nilai sejarah cukup tinggi itu sudah ditumbuhi lumut dan ada juga yang sudah rusak.

"Memang sejak ditemukan 10 tahun lalu hingga saat ini belum pernah Pemkab Lahat melakukan peninjauan atau membangun fasilitas pendukung agar berbagai benda bersejarah ini dapat tetap terawat dengan baik," kata juru kunci kampung megalit, Ahlan.

Luas lahan yang terdapat batu megalit sekitar empat hektare dengan jumlah batu peninggalan sekitar 36 buah dan dua arca. "Sayangnya hingga saat ini belum ada perhatian Pemda Lahat dan Pemprov Sumsel," kata dia pula.

Bahkan Pemkab Lahat, sejak batu ini ditemukan, belum pernah datang dan melihatnya, meskipun sudah puluhan kali diajukan usulan pembangunan fasilitas pendukung tapi tidak pernah dikabulkan, kata dia pula.

Menurut dia, saat ini ukiran yang ada di beberapa arca dan batu lumpang serta lesung sudah mulai memudar dan menipis. Kondisi itu karena adanya kikisan air hujan dan lumut.

"Setiap kali kami membersihkan dengan menyiram dan menyikatnya, kalau tidak kerusakan akan semakin berat lagi. Setiap dua kali seminggu kami selalu menyikati dan membersihkan arca ini dari tanah dan lumut. Maklum hujan dan panas tidak ada yang menahannya. jadi lumut cepat menempel," ujar dia lagi.

Ahlan menyatakan, sudah kerap kali mengajukan proposal untuk pembangunan pagar dan rumah pondokan lokasi arca, serta batu lainnya agar ukiran arca tersebut benar-benar terjaga tidak terkena hujan serta ditempeli lumut.

Wakil Bupati Lahat, Sukadi Duadji, mengharapkan ke depan agar dianggarkan dana untuk meningkatkan pembangunan di berbagai daerah yang memiliki peninggalan sejarah termasuk situs, arca dan kuburan batu seperti di daerahnya itu.
Artikel Sebelumnya: Majikan Setubuhi 9 Pembantu Diabadikan Dalam Foto dan Video
[kompas.com]

0 komentar:

Posting Komentar

Trackbacks/Pingbacks

Archive Post