Nah kalau semua itu terus berlanjut...apa jadinya nanti? Jangan sampai kejadiannya sama dengan yang terjadi Kota Portsmouth di Inggris, dimana Dewan Kotanya melarang karyawannya menggunakan situs jejaring sosial Facebook setelah para karyawan ketahuan menghabiskan waktu 572 jam sebulan untuk melihat situs itu ketimbang bekerja.
Dailymail, Selasa (1/9), melaporkan, Dewan Kota menutup akses ke situs itu bagi 4.500 karyawannya setelah menemukan para karyawan masuk ke situs itu hingga 270.000 kali dalam sebulan. Sepanjang tahun lalu karyawan Dewan Kota Portsmouth menghabiskan waktu rata-rata 413 jam sebulan di Facebook—yang punya 4 juta pengguna di Inggris—selagi berada kantor. Puncak penggunaan terjadi pada Juli tahun ini, yaitu 572 jam 38 menit, atau sama dengan 71 hari kerja.
Dewan Kota mengatakan, para karyawan dapat meminta untuk diberi akses ke situs tersebut jika mereka dapat membuktikan bahwa mereka membutuhkan situs itu untuk kepentingan kerja. Sebelum ada larangan tersebut, para karyawan diizinkan untuk menggunakan Facebook dan situs-situs sejenis, seperti Twitter atau MySpace, tetapi hanya pada jam makan siang atau setelah jam kerja.
Mark Wallace, dari Persatuan Wajib Pajak, mengatakan, "Meskipun setiap orang hanya menggunakan sedikit waktu di situs tersebut, itu tetap saja dibayar oleh pembayar pajak. Itu merupakan jumlah jam kerja yang sangat besar, dan tentu saja uang yang besar pula, yang disia-siakan."
Perusahaan swasta mulai melarang penggunaan Facebook tahun 2007 ketika situs itu bertambah populer di Inggris. Sebuah survei menemukan bahwa persoalannya tergolong parah di London, di mana dua pertiga perusahaan telah memaksakan larangan atau membatasi penggunaan situs semacam itu. Waduh padahal facebook juga merupakan salah satu Cara Beriklan di Internet yang efisien (nyambung ga...?)
Bagaimana nih Sob? Coba tolong berikan saran siapa tahu ada yang punya solusi keren, Bagaimana caranya agar kerjaan lancar...dan Facebook juga lancar...? Jangan sampai terjadi seperti diatas... Sedih juga kalo nantinya dilarang apalagi sampai internet dicabut...(kompas dot com)
0 komentar:
Posting Komentar
Trackbacks/Pingbacks